Beauties, pernahkah kamu bertemu seseorang yang pendiam, tapi tiba-tiba menjadi orang pintar. Memang tidak ada yang bisa melabeli atau mengasosiasikan diam atau tidaknya seseorang dengan tingkat kecerdasannya. Namun, fakta bahwa beberapa orang cerdas cenderung pendiam dapat mengarahkan kita untuk menyelidiki lebih lanjut.
Apa alasan di balik sikap diam mereka? Ada tujuan tentunya, dan bukan tidak mungkin Beauties suatu saat bisa mengadopsi tips dari mereka ini. Mengutip dari halaman Untuk mengaturBerikut adalah beberapa alasan mengapa beberapa orang cerdas pendiam.
1. Orang pintar suka mendengarkan dan belajar
Ilustrasi pembelajaran cerdas / Foto: Freepik.com/freepik
|
Ternyata alasan pertama beberapa orang cerdas diam adalah karena mereka lebih suka mendengarkan dan belajar. Apa hubungannya ini dengan kecerdasan? Jika mereka mendengarkan sekarang, mereka tahu lebih banyak dan dapat menyerap setiap kata yang diucapkan orang lain.
Disinilah juga proses belajar mereka berlangsung. Sambil mendengarkan, mereka akan menganalisis dan berpikir. Kebijaksanaan datang dari mendengarkan.
2. Cenderung tidak tertarik pada subjek
![]() Ilustrasi percakapan dengan orang pintar / Foto: Freepik.com/jcomp |
Kebanyakan individu cerdas umumnya memiliki sedikit minat dalam percakapan santai. Niat santai di sini mengarah pada obrolan ringan serta membahas topik yang tidak penting seperti gosip. Namun kebalikannya akan terjadi ketika mereka yang cerdas menemukan topik pembicaraan yang menarik bagi mereka.
Pada titik ini, mereka biasanya akan memilih untuk berbicara lebih banyak. Terkadang orang pendiam sebenarnya banyak bicara. Namun, mereka lebih berhati-hati tentang semua yang dikatakan.
3. Banyak dari mereka menghabiskan waktunya di tempat lain
![]() Ilustrasi orang pintar bekerja / Foto: Freepik.com/wirestock |
Alasan selanjutnya ini berkaitan dengan pilihan orang-orang cerdas untuk menggunakan energi mereka untuk bekerja dan belajar. Mereka juga cenderung enggan terbuka secara sosial untuk membahas topik apapun.
Oleh karena itu, terkadang mereka akan memilih sendiri. Kalaupun mereka memilih untuk bersama orang lain, maka hanya orang-orang tertentu saja yang mereka pikir mereka miliki nilai-nilai untuk saling melengkapi.